Menu

Cara Membuat Skema Lampu Kedip 220 Volt Ac

Berikut adalah contoh sederhana dari rangkaian lampu LED yang berkedip dengan tegangan 220 Volt, kami jelaskan lengkap dengan langkah pembuatannya jika memang kamu ingin merangkaianya sendiri. Sebenarnya dalam tulisan terdahulu sudah pernah dibahas mengenai topik ini, namun lebih lanjut akan kita ulas kembali mengenai lampu LED yang dapat bekerja pada tegangan ac 220 volt.

Rangkaian ini menggunakan komponen seperti resistor, kapasitor, dan transistor untuk menghasilkan efek kedipan pada lampu LED.

Peringatan

Rangkaian listrik dengan tegangan 220 Volt dapat berbahaya. Jika Anda tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, lebih baik minta bantuan dari seseorang yang terampil dalam bidang ini atau gunakan tegangan yang lebih rendah untuk eksperimen Anda.

Bahan-bahan

  • Lampu LED (sesuai dengan tegangan operasional yang aman)
  • Resistor (sesuai dengan spesifikasi LED dan tegangan jaringan)
  • Kapasitor elektrolitik (mikrofarad yang sesuai)
  • Transistor NPN (seperti 2N2222)
  • Dioda (biasanya digunakan dioda 1N4007)
  • Sumber tegangan AC 220 Volt
  • Kabel dan konektor
Contoh skema led kedip 220 volt

Rangkaian

  1. Hubungkan sumber tegangan AC 220 Volt ke rangkaian, menggunakan kabel dan konektor yang sesuai.
  2. Hubungkan dioda 1N4007 pada kaki anoda LED untuk melindungi LED dari arus balik.
  3. Hubungkan resistor pada katoda LED untuk membatasi arus.
  4. Hubungkan kapasitor elektrolitik paralel dengan LED (positif ke katoda LED, negatif ke ground) untuk menyimpan muatan dan memperlambat proses penyalaan dan pemadaman LED.
  5. Hubungkan transistor NPN (misalnya 2N2222) dengan konfigurasi sebagai pengalih arus. Kaki basis transistor dihubungkan ke titik antara resistor dan kapasitor. Kaki emitor dihubungkan ke ground. Kaki kolektor dihubungkan ke anoda LED.
  6. Pastikan komponen terhubung dengan benar sesuai skema rangkaian.

Perlu Ketahui

Rangkaian ini adalah contoh konsep dasar. Beberapa parameter seperti nilai resistor, kapasitor, dan transistor harus dipilih sesuai dengan spesifikasi LED yang Anda gunakan, serta pertimbangan tegangan dan arus yang aman. Jika Anda tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang elektronika, sangat dianjurkan untuk bekerja dengan seseorang yang berpengalaman atau mempertimbangkan menggunakan tegangan yang lebih rendah untuk eksperimen. Tegangan 220 Volt memiliki potensi risiko yang serius jika tidak diperlakukan dengan hati-hati.

Baca Juga: Cara Cek Kapasitor Bank 3 Phase Rusak atau Tidak

Petunjuk Membuat Sendiri Lampu Kedip LED 220 volt Ac

Deskripsi tentang bagaimana Anda dapat menggambarkan rangkaian lampu kedip 220 Volt versi kamu sendiri jika skema diatas belum membantu, silakan ikuti petunjuk dibawah ini.

  1. Sumber Tegangan AC 220 Volt: Gambaran ini dapat dimulai dengan sumber tegangan AC 220 Volt, yang dapat diwakili oleh dua garis vertikal yang mewakili kabel fase dan netral.
  2. Dioda: Di atas garis fase, Anda dapat menggambar simbol dioda, seperti segitiga dengan garis vertikal di sebelah kanan (anoda) dan panah kecil di sebelah kiri (katoda).
  3. Resistor dan Lampu LED: Dari katoda dioda, Anda bisa menggambarkan garis yang mewakili resistor. Di ujung resistor, Anda bisa menggambarkan simbol lampu LED, yaitu tanda panah yang mengarah ke atas di antara dua garis paralel, dengan tanda “+” di atas panah dan tanda “-” di bawah panah.
  4. Kapasitor Elektrolitik: Dari kaki positif LED, Anda bisa menggambarkan garis ke kapasitor elektrolitik. Kapasitor dapat diwakili oleh dua garis paralel dengan salah satu garis lebih panjang dari yang lain, menunjukkan polaritas kapasitor.
  5. Transistor NPN: Dari kapasitor elektrolitik, Anda bisa menggambarkan kaki basis transistor (biasanya tengah) yang dihubungkan ke titik antara resistor dan kapasitor. Kaki emitor dapat diwakili oleh garis yang menghubungkannya ke ground. Kaki kolektor dapat diwakili oleh garis yang menghubungkannya ke katoda LED.