Fungsi CRT Pada TV (kepanjangan dan pengertian)

Membahas mengenai fungsi CRT pada TV sebenarnya halaha salah satu dari banyak penjabaran mengenai bagian video pada pesawat televisi, karena masih banyak komponen lain yang berhubungan dengan blok video sehingga membuat TV tabung atau tv dengan layar crt dapat bekerja menampilkan gambar. Kepanjangan crt dalam kesehatan juga menjadi salah satu topik kadang kadang mengundang tanda tanya, apakah ada hubungan dengan artikel pengertian CRT pada televisi yang akan dibahas ini? Mari kita lanjutkan pada penjabaran lebih jauh mengenai sistem cara kerja crt.

CRT adalah singkatan dari Cathode Ray Tube yang merupakan komponen utama pada layar televisi dan komputer di era sebelum layar LCD, LED, dan plasma digunakan dalam perangkat elektronika. Komponen CRT ini populer digunakan pada perangkat elektronika sampai era LCD menggantikan, yang mana perangkat dengan komponen crt cenderung memiliki bentuk lebih besar, tebal dan berat.

Jadi sudah jelas mengenai kepanjangan crt pada perangkat televisi, sedangkan untuk dunia kesehatan tentu kalau yang dimaksud adalah perangkat yang digunakan dengan sistem kerja layar crt juga memiliki arti sama, namun kalau yang dimaksudkan adalah istilah dalam dunia medis bisa saja berbeda, tergantung bagaimana kita membahasnya. Rasanya tidak perlu disinggung terlalu jauh disini karena kita hanya mengutamakan topik yang berhubungan dengan dunia elektronika.

Baca juga:  Fungsi Thyristor (SCR) Beserta Pengertian Terlengkap

 

Fungsi

Dalam perangkat televisi terdapat beberapa bagian yang masing-masing memiliki kegunaan sendiri. Mulai dari bagian power supply, tuner, bagian blok suara sampai pada bagian pengolahan sinyal data menjadi gambar yang ditampilkan pada layar televisi.

Komponen tabung tv atau crt memiliki fungsi untuk mengubah sinyal gambar dari blok mesin tv yang diteruskan ke bagian crt dan dirubah menjadi pancaran sinar reb, blue, dan green yang nantinya akan ditembakkan ke layar crt dan berubah menjadi gambar yang dapat dilihat oleh manusia.

Untuk dapat menyalakan layar crt maka perlu tegangan tinggi DC, dan komponen yang membangkitkan tegangan tinggi ini dinamakan fly back dimana komponen ini berisi lilitan dari blok horizontal yang akan mengubah menghasilkan tegangan tinggi dan dapat menyalakan crt. Dan komponen lain dari crt yang amat penting adalah filamen atau heater, dimana tegangan ke filamen ini adalah tegangan kecil namun tegangan AC dan ketika lampu filamen menyala maka crt juga dapat memancarkan gambar yang ditampilkan ke layar.

Baca juga:  Daftar Persamaan Transistor NPN untuk Power Amplifier

Penjelasan lebih lengkapnya berikut kutipan dari situs Wikipedia:

Sinar katode adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katode yang dipanasi oleh elemen pemanas (heater) di dalam sebuah tabung vakum.

Dalam tabung sinar katode, elektron-elektron secara terarah, diarahkan menjadi pancaran elektron, dan pancaran elektron ini difokuskan dengan alat “defleksi yoke” oleh medan magnetik untuk diarahkan kearah posisi Horisontal dan Vertikal untuk men”scan” permukaan di ujung pandang (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya. Untuk keperluan layar CRT ini supaya fosfor berpendar atau bercahaya diperlukan tegangan tinggi yaitu sekitar 25 Kilo Volt sampai 27 Kilo Volt dibangkitkan oleh alat yang bernama Flyback.

Sebelum elektron ini menyentuh fosfor, dilayar tabung kaca elektron-elektron itu menembus pelat yang sangat tipis yang berlobang-lobang disebut skrin yang hampir sama luasnya dengan lebar layar tabung untuk memfokuskan tiga bintik warna RGB ( Red, Green, Blue ) untuk tabung layar warna. Pelat logam ini sangat tipis dan peka terhadap magnet, jika magnet kuat akan mengubah bentuk pelat ini sehingga tidak rata dan terjadilah warna yang semburat dan acak kerena tembakan elektron tidak terfokus pada ketiga titik bintik-bintik RGB, dan kejadian ini disebut degausing.