Fungsi Spul: Penyebab serta Ciri Ciri Spul Motor Mati
Kalau bicara tentang fungsi spul sepeda motor atau penyebab spul motor lemah sebenarnya sebuah topik yang sangat khusus, selain dari komponen tersebut ada banyak sekali spul atau kumparan dalam perangkat elektronika. Secara umum pengertian spul atau sering dinamakan kumparan adalah komponen elektronika yang terdiri dari lilitan kawat tembaga dalam jumlah tertentu, yang mempunyai inti berupa batang karbon atau besi, komponen ini dibuat dengan sangat teliti mengingat jumlah banyaknya lilitan kawat tembaga akan berpengaruh pada besar kecilnya induksi yang dihasilkan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kuat lemahnya medan magnet, besar kecilnya tegangan dan lain sebagainya tergantung dari tujuan pembuatan kumparan tersebut akan diaplikasikan untuk apa.
Komponen spul atau kumparan digunakan dalam berbagai keperluan dan memiliki banyak sekali variasi serta ukuran. Tentu kita harus mempelajari banyak hal sebelum mengetahui apa dan bagaimana seharusnya mempelajari tentang kumparan secara umum, sehingga memberikan pemahaman lebih jauh mengenai hal ini dan membuat kita merasa lebih baik kalau pada akhirnya akan bersinggungan dengan semua hal terkait topik tersebut.
Kendaraan bermotor juga menggunakan kumparan atau spul ini dalam berbagai ukuran, misalnya pada sepeda motor yang memakai spul sebagai komponen utama pembuatan dinamo. Tujuan dari pembuatan dinamo atau spul pada sepeda motor adalah untuk membangkitkan tegangan listrik yang selanjutnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan pada sepeda motor. Terutama untuk lampu dan komponen lain misalnya starter dan klakson.
Jadi fungsi spul pada motor adalah sebagai pembangkit tenaga listrik yang selanjutnya digunakan untuk mengisi baterai atau akumulator. Sebelum mengisi akumulator tegangan dari dinamo atau spul masih berbentuk tegangan AC, sehingga perlu diubah terlebih dahulu menjadi tegangan DC yakni menggunakan rangkaian kiprok atau komponen kiprok.
Setelah melewati kiprok tegangan listrik sudah diubah menjadi tegangan searah atau DC dengan besar yang sudah ditentukan, selanjutnya akan digunakan untuk mengisi akumulator. Dari akumulator inilah tegangan DC akan digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan starter sepeda motor.
Lantas seperti apa ciri ciri spul mati atau rusak? Komponen spul sebenarnya sangat mudah dikenali ketika mengalami kerusakan, dilihat dari tanda fisiknya maka kita akan melihat lilitan kawat tembaga yang gosong atau seperti kena bakar. Tanda spul rusak yang lain adalah adanya bau menyengat seperti komponen terbakar, dan kelistrikan mati total.
Penyebab spul rusak pada sepeda motor:
- Sambungan atau socket pada kelistrikan sudah aus karena umur pemakaian yang lama, sehingga dapat mengakibatkan hubung singkat
- Komponen spul itu sendiri sudah tua karena pemakaian sehingga mudah rusak
- Adanya lonjakan tegangan yang terjadi
- Karena panas berlebihan pada putaran dinamo
Demikian tadi penjelasan mengenai kumparan atau spul pada sepeda motor yang memberikan pemahaman pada kita sehingga layak untuk dicari tahu lebih jauh, apalagi kalau kita menginginkan pengertian yang lengkap mengenai komponen ini maka perlu adanya praktek secara langsung karena akan memberikan banyak pengetahuan ketika kita terjun secara langsung melihat dan menangani komponen tersebut, sehingga menemukan banyak fakta baru yang mungkin kita tidak pernah mengetahui sebelumnya.