Pengertian & fungsi relay serta cara kerjanya

Seperti apa cara kerja relay? Memahami pengertian relay secara mendalam memang diperlukan apalagi saat kita memiliki anggapan bahwa fungsi relay merupakan komponen pendukung yang dianggap tidak terlalu penting. Padahal dengan  relay maka kita memiliki pemahaman mengenai cikal bakal saklar otomatis yang tidak menggunakan tenaga manusia lagi, namun dikendalikan oleh sensor dan tegangan listrik sehingga memungkinkan mengendalikan suatu perangkat elektronika dari jarak jauh.

 

Table of Contents

Pengertian relay

Relay adalah komponen elektronika yang difungsikan sebagai saklar elektrik, dan dapat bekerja dengan menggunakan arus listrik. Relay mempunyai dua bagian utama yaitu elektromagnet berupa coil, dan bagian lainnya adalah saklar fisik yang nantinya berfungsi seperti saklar pada umumnya namun bekerja secara otomatis.

Relay memiliki bentuk bermacam macam dengan  berbagai ukuran sesuai dengan fungsi dan kebutuhan yang akan diterapkan pada perangkat bersangkutan. Dengan melihat kembali arti relay sebagai komponen elektronika maka kita dapat memahami mengenai fungsi utama dari komponen ini karena ada banyak anggapan yang sebelumnya tidak pernah diketahui dan mungkin bersangkutan dengan apa yang kita inginkan namun belum tentu jadi kenyataan.

Baca juga:  Fungsi Bendik Switch Starter Motor atau Mobil

 

Fungsi Relay

Secara umum relay digunakan dalam sebuah rangkaian guna menggantikan peran komponen besar lainnya dengan menggunakan relay tersebut, bisa juga digunakan sebagai sekring otomatis atau sebagai pengaman ketika ada lonjakan tegangan listrik atau kelebihan arus sehingga tidak merusak komponen lain dari rangkaian tersebut.

Fungsi lain dari relay dapat pula digunakan sebagai pengendali untuk perangkat perangkat dengan tegangan tinggi yang tidak mungkin dioperasikan secara manual. Sehingga memudahkan dalam pengendaliannya karena menggunakan saklar otomatis dari relay tersebut. Misalnya pada panel listrik tegangan tinggi.

Berikut beberapa fungsi relay:

  1. Berfungsi sebagai pengaman atau fuse otomatis, saat terjadi korsleting atau kelebihan tegangan
  2. Sebagai penunda waktu atau sebagai delay time dengan  penambahan komponen tertentu
  3. Berfungsi mengendalikan perangkat tegangan tinggi hanya dengan menggunakan relay yang beroperasi pada tegangan rendah

 

Cara kerja relay

Memiliki dua bagian utama yang fungsinya berbeda, relay menjadi komponen penting dalam sebuah rangkaian elektronika. Dengan bentuk yang kecil dan dapat ditempatkan secara praktis maka menjadikan relay sebagai komponen berguna yang memiliki peran dalam berbagai perangkat besar.

Baca juga:  Fungsi Thermistor, Pengertian, Cara Kerja, Serta Ciri Ciri Thermistor Rusak

Untuk memahami seperti apa cara kerja relay secara umum dapat kita lihat melalui diagram dibawah ini:

Pada saat elektromagnet atau coil dialiri tegangan listrik sebagai sumber tegangan dari relay maka akan timbul medan magnet atau coil tersebut akan berubah jadi magnet dan menarik tuas saklar yang ada diatasnya, dengan kata lain kedua ujung saklar akan saling terkontak (saklar dalam posisi ON).

Selanjutnya saklar ini akan dihubungkan dengan perangkat luar yang hendak dikendalikan dengan relay, misalnya saklar lampu, tegangan listrik berdaya tinggi, dsb.

Dan jika power supply pada relay diputus, maka medan magnet akan hilang dan saklar akan kembali pada posisi terbuka (saklar OOF). Dengan demikian perangkat yang dioperasikan juga akan terputus.