Penyebab power ampli rakitan nyetrum saat dipegang box atau heatshink nya adalah karena adanya kebocoran tegangan yang menempel body atau salah satu jalur kabel.
Ini akan semakin parah saat kita tidak mengetahuinya, dan sebab yang paling sering adalah karena masalah tegangan dari power supply, silahkan lanjutkan membaca tulisan ini karena kami akan mengulasnya lebih lengkap.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Power Amplifier Mati Sebelah

Bagian Yang Sering Bocor
Kasus kebocoran tegangan atau arus pada perangkat power amplifier menyebabkan kasus kesetrum atau nyetrum yang mengakibatkan adanya kebocoran tegangan.
Ini akan berdampak pada sensasi kesetrum saat kita memegang body atau kabel mic yang terhubung ke ampli tersebut.
Beberapa komponen yang kerap mengalami kebocoran tegangan:
- Trafo, kerap bocor pada kawat email yang sudah terlalu lama dipakai dan panas berlebih menyebabkan aus
- Pengkabelan yang buruk, dapat menyebabkan kabel tegangan menyentuh body atau box ampli
- Solderan kurang rapi sehingga mengenai body
- Susunan masing-masing kit atau blok yang buruk sehingga menempel satu sama lain termasuk menempel box
- Kabel mengelupas
- Power supply bocor
Penjelasan dan Solusi
Nyetrum pada amplifier dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan penyebabnya dapat bervariasi tergantung pada jenis amplifier, kondisi listrik, dan masalah perangkat itu sendiri. Berikut beberapa penyebab umum nyetrum pada amplifier:
- Masalah Kabel atau Konektor: Kabel yang rusak, konektor yang longgar, atau konektor yang tidak terhubung dengan baik dapat menyebabkan nyetrum. Pastikan semua kabel dan konektor dalam keadaan baik dan terhubung dengan benar.
- Gangguan Listrik: Gangguan listrik seperti fluktuasi tegangan, spike listrik, atau noise pada sumber daya listrik dapat mengakibatkan nyetrum pada amplifier. Menggunakan perangkat pelindung listrik seperti surge protector atau stabilizer dapat membantu mengatasi masalah ini.
- Ground Loop: Ground loop terjadi saat ada perbedaan potensial listrik antara berbagai perangkat dalam sistem audio. Ini bisa menghasilkan suara berdengung atau nyetrum. Menggunakan isolator ground loop atau melakukan grounding yang benar dapat membantu mengatasi masalah ini.
- Komponen Rusak: Komponen dalam amplifier, seperti kapasitor, transistor, atau resistor, yang rusak atau aus dapat menghasilkan suara nyetrum. Untuk mengatasi masalah ini, perlu diperbaiki atau mengganti komponen yang rusak.
- Interferensi Elektromagnetik (EMI): EMI dari perangkat elektronik lain atau sumber-sumber listrik lainnya dapat menciptakan interferensi yang mengakibatkan nyetrum pada amplifier. Mengisolasi amplifier dari sumber-sumber EMI atau menggunakan perangkat pemfilteran EMI dapat membantu mengurangi masalah ini.
- Grounding yang Salah: Sistem grounding yang tidak benar pada amplifier atau perangkat lain dalam sistem audio dapat mengakibatkan nyetrum. Pastikan sistem grounding sesuai dengan pedoman yang benar.
- Masalah pada Sumber Audio: Sumber audio yang bermasalah, seperti CD player atau pemutar audio lainnya, dapat menyebabkan nyetrum. Periksa sumber audio Anda untuk memastikan tidak ada masalah dengan mereka.
- Overloading: Memutar amplifier terlalu keras atau melebihi kapasitasnya dapat menghasilkan distorsi dan nyetrum. Pastikan Anda tidak mengoverload amplifier Anda.
- Lama pemakain atau Usia: Amplifier yang sudah tua dan mengalami kerusakan karena usia dapat mengalami nyetrum. Pemeliharaan rutin dan perbaikan mungkin diperlukan dalam kasus ini.
Kesimpulan
Jika Anda mengalami masalah nyetrum pada amplifier Anda, penting untuk melakukan pemecahan masalah secara sistematis untuk menentukan penyebabnya.
Jika Anda tidak yakin cara melakukannya, sebaiknya berkonsultasi dengan seorang teknisi audio yang berpengalaman untuk membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalahnya.