Menu

Power Amplifier Transistor Sanken, TIP Toshiba, dan Jengkolan, Lebih Bagus Mana? Simak Kelebihannya

Dari segi suara bass, treble, mid, dan tenaga yang dihasilkan antara power ampli memakai transistor sanken, toshiba atau mospec, dan tf jengkol atau jengkolan masing-masing mempunyai keunggulan. Mari kita bahas lebih lanjut.

Fungsi

Dari segi fungsi khususnya dalam dunia audio, masing masing transistor baik itu sanken, toshiba atau jengkol adalah sama yakni sebagai penguat akhir atau transistor final.

Transistor ini banyak dipakai dalam power amplifier dengan desain klas AB, yakni jenis power ocl yang populer di kalangan penghobi.

Ada banyak pengembangan dari rangkaian ocl ini, hingga muncul socl 504, socl 506, dll yang awalnya adalah rangkaian ocl klasik misalnya driver ocl 150 watt.

Berfungsi sebagai penguat akhir, transistor final dari masing-masing tipe ini mempunyai daya output yang tinggi, dan mampu bekerja pada tegangan tinggi pula.

Transistor Final Sanken

Tipe yang banyak dipakai misalnya merupakan sepasang transistor NPN dan PNP yang dipasangkan untuk menghasilkan output daya yang besar hingga 200 watt.

Keunggulan transistor sanken diantaranya, daya yang dihasilkan lebih besar daripada toshiba atau jengkol, yakni 200 watt per mono, yang maknanya ketika menggunakan satu set transistor sanken mampu memberikan daya maks 200 wat dan pada rangkaian power ampli stereo mendapatkan daya maks 400 watt.

Dengan catatan tentunya didukung oleh power supply yang maksimal, dan perangkat lain seperti kit driver yang bagus dan speaker yang memadai.

Kekurangan transistor sanken adalah harganya yang lebih mahal, untuk transistor original bisa 2x lebih mahal daripada tr toshiba.

Transistor Model TIP Toshiba

Transistor toshiba pada power ampli banyak ditemukan di produk-produk built-up, ini memberikan hasil yang pro kontra antara kualitas yang bagus atau mereka mengejar efisiensi harga dan ruang ukuran yang lebih kecil ketimbang memakai sanken.

Namun dari beberapa pendapat dikatakan bahwa tr toshiba punya kelebihan tersendiri.

Berikut keunggulan tr final toshiba:

  • Mampu bekerja pada tegangan yang lebih tinggi ketimbang tr sanken
  • Ukuran yang lebih kecil, sehingga bisa dipakai untuk power besar dan bertingkat
  • Menghasilkan suara yang bertenaga, cocok untuk kegunaan lapangan atau outdoor

Banyak yang mengatakan kekurangan tr toshiba yakni untuk nada-nada low kurang maksimal dan lebih cocok untuk karakter mid bass, mid dan high.

Transistor Final Model Jengkol

Dikatakan tr jengkol atau jengkolan karena bentuknya yang memang mirip buah jengkol.

Berbeda dari tipe toshiba dan sanken, model tr jengkol ini mempunyai body logam sehingga tampilannya lebih elegan dan terkesan kuat.

Body logam dikatakan pula mempunyai kelebihan tahan terhadap induksi frekuensi liar yang menyebabkan noise, dan lebih cepat membuang panas.

Kekurangannya tr model kengkol adalah kurang praktis karena harus membuat dudukan tersendiri ketika merakitnya.

Ini pula yang menyebabkan para penghobi sekarang jarang yang memakai tr jengkol padahal kualitasnya sudah sangat teruji semenjak lama.

Pada ampli lama biasanya penguatnya pakai tr jengkolan.

Kesimpulan

Itulah sedikit penjelasan mengenai masing-masing kelebihan dan kekurangan dari 3 tipe transistor penguat akhir yang banyak digunakan pada power amplifier.

Akhirnya kembali lagi ke selera masing-masing pembuat, mau pakai yang mana itu bebas.

Dan hasil yang diperoleh juga akan berbeda tergantung bagaimana kita merakit dan meracik rangkaian tersebut sehingga menghasilkan amplifier yang berkualitas.