Menu

Rangkaian Pencari Listrik Konslet (pendeteksi jalur konsleting)

Memanfaatkan sebuah alat sederhana untuk mendeteksi terjadinya konsleting pada perangkat tertentu memberikan kemudahan bagi kita, seperti rangkaian pencari listrik konslet dibawah ini yang akan memberikan pemberitahuan apabila sebuah rangkaian listrik tegangan dc mengalami hubung singkat atau korsleting dan menyebabkan kerusakan yang sulit dilihat secara fisik.

Dengan alat pendeteksi jalur konslet maka akan mudah menemukan apa yang dianggap penting untuk mengetahui bagian mana dari jalur rangkaian yang mengalami konsleting. Seringkali kita kesulitan menemukan titik kerusakan pada sebuah perangkat elektronika, dan memerlukan alat yang dapat membantu mengatasi hal tersebut.

Mungkin dengan menggunakan multimeter hal tersebut dapat teratasi, namun dalam keadaan darurat atau ketika kita memerlukan rangkaian yang lebih sederhana sebagai alat pencari tegangan konslet maka akan memerlukan sebuah alat yang lebih simpel, dan perangkat dibawah ini mungkin dapat dicoba.

 

Alat pendeteksi tegangan listrik konslet

Pada dasarnya alat dibawah ini bekerja dengan memanfaatkan indikator buzzer yang akan berbunyi apabila diketahui ada bagian dari sebuah jalur yang konsleting. Dengan memasang kedua probe atau ujung pencari alat konslet tersebut pada rangkaian maka akan menemukan perbedaan dari resistansi yang akan memberikan sinyal pada perangkat dan memberikan bunyi buzz pada indikator.

Berikut adalah salah satu contoh skema alat pencari tegangan konslet yang dapat digunakan pada perangkat yang mengalami kerusakan, mungkin dalam skala luas dapat ditambahkan kabel eksternal pada probe nya sehingga jangkauan dari alat ini lebih panjang.

Dari gambar diatas kita dapat melihat bagian-bagian penting pada alat tersebut. Dimana pada dasarnya alat ini terdiri atas dua bagian penting, yakni bagian op amp atau penguat yang menggunakan transistor serta IC dan bagian pendeteksi yang berhubungan langsung dengan probe yang nantinya akan digunakan untuk melacak terjadinya kerusakan pada perangkat yang akan diperbaiki.

Sumber tegangan yang digunakan pada perangkat tersebut adalah power supply dengan tegangan 12 volt DC sehingga mampu memberikan pasokan tegangan yang cukup untuk memaksimalkan fungsi dari alat tersebut. Kita juga dapat melakukan perubahan sendiri pada bentuk dan kinerja dari rangkaian tersebut sehingga dapat digunakan pada skala luas sebagai fungsi utama dan tambahan yang nantinya akan memberikan manfaat.

Mungkin masih banyak dari kita yang memerlukan sedikit inovasi untuk membuat sendiri peralatan sederhana seperti apa yang pernah ditulis diatas, namun kalau kita mau kreatif maka bisa saja hal ini membantu mengatasi berbagai fungsi sederhana sampai pada kasus yang cukup serius.

Sedangkan kalau memerlukan perangkat yang lebih utama untuk mengatasi rangkaian yang rumit maka perlu menggunakan alat yang lebih mumpuni. Seperti alat ukur multimeter dan alat lainnya sehingga menghasilkan sesuatu yang mudah digunakan dan bermanfaat untuk tujuan yang lebih luas.