Menu

Rangkaian Penguat Speaker

Rangkaian Penguat Speaker adalah sebuah rangkaian elektronika berupa amplifier yang berfungsi sebagai penguat audio (bunyi, suara). Setiap manusia itu mempunyai karakter vokal yang berbeda. Ada yang bersuara tinggi, sedang dan rendah. Karakter vokal ini akan membawa dampak yang berbeda terhadap lawan bicara atau pun yang mendengarkannya. Bila Anda mempunyai karakter vokal sopran/tenor, mungkin lawan bicara atau pendengar Anda tidak akan kesulitan menyimak pembicaraan Anda. Namun, lain halnya bila Anda memiliki suara rendah (bass), bukan tidak mustahil sebagian orang akan kesulitan mendengarkan suara Anda.

Untuk mengatasi masalah ini, kami persembahkan buat Anda sebuah Rangkaian Penguat Speaker. Rangkaian ini cocok buat Anda yang sering menjadi pembicara di depan banyak orang seperti seminar. Atau guru dan dosen sewaktu memberi materi pelajaran/kuliah. Bisa juga digunakan untuk kegiatan rapat. Dengan alat ini Anda tidak perlu keluar banyak tenaga namun suara Anda dapat didengar dengan baik oleh mereka.

Gambar Skema Rangkaian Penguat Speaker
Daftar komponen :
P1 = 22K
R1 = 1M
R2 = 15K
R3 = 470R
R4 = 47K
R5 = 4.7K
R6 = 4.7K
C1 = 100nF-63V
C2 = 100nF-63V
C3 = 10nF-63V
C4 = 100nF-63V
C5 = 220uF-25V
C6 = 10uF-25V
Q1 = BC547
IC1 = TDA7052 B1
J1 = Mono Jack Socket
B1 = Baterei 6V
SW1 = SPST Slider Switch
SW2 = SPST Toggle Switch

Jantung rangkaian penguat speaker dibentuk oleh  IC power audio amplifier TDA7052 yang  memberikan output maksimum 1.2W pada pasokan 6V. Sebuah mikrofon eksternal harus dipasang ke J1, sinyal diperkuat oleh Q1 dan diumpan untuk IC1. R1 bertindak sebagai kontrol volume dan penyesuai C3 atas band frekuensi  audio, terutama untuk mengurangi kemungkinan mikrofon mengambil output loudspeaker, menyebabkan “melolong” keras, yang dikenal sebagai Larsen. Oleh karena itu, nilai C3 dapat bervariasi dalam kisaran 4n7 – 22nF untuk memastikan kualitas terbaik pada nada bicara dan memperkecil terjadinya efek Larsen. Mikrofon dinamis atau electrets sangat dianjurkan.