Prinsip dasar rangkaian pendingin air dispenser memiliki skema yang lumayan rumit untuk dipahami kecuali kita sudah pernah membahas mengenai rangkaian pendingin air minum tersebut dengan masing-masing blok yang disederhanakan, tentu memberikan pemahaman lain sehingga mudah untuk dibaca bahkan dimengerti dengan seksama.
Pada awalnya kita akan memahami bahwa dispenser air minum memiliki rangkaian yang berfungsi sebagai pemanas air serta pendingin air sehingga memberikan fungsi yang berbeda, dan pada intinya rangkaian yang diterapkan juga tidak sama. Namun demikian, dapat dipahami bahwa skema rangkaian mendinginkan air minum dispenser galon ini dapat dibuat sendiri menggunakan komponen yang sudah disesuaikan, sehingga akan dapat membawa perubahan tersendiri dimana kita dapat melihat pentingnya menjaga kebaikan dari prinsip dasar pendingin air minum.
Prinsip dasar
Mendinginkan air menggunakan water dispenser sebenarnya memang relatif lebih mudah karena didalamnya terdapat bermacam komponen yang membentuk rangkaian sehingga menghasilkan perangkat dengan kemampuan untuk membuat air minum dingin dalam beberapa waktu. Akan memberikan kesan bahwa apa yang ada dalam perangkat pendingin air dispenser tersebut sangat praktis dan sederhana, padahal kalau kita lihat lebih jauh kedalam perangkat itu sendiri juga terdiri dari beberapa komponen yang memberikan masing-masing blok dengan kemampuan mendinginkan yang lebih baik dari biasanya.
Dibawah ini adalah salah satu contoh pendingin air dan diagram yang menyusun masing-masing komponen sehingga dapat bekerja dengan baik mendinginkan air dengan kemampuan yang lebih baik dari sebelumnya. Diharapkan dapat membawa kebaikan bagi kita semua dan bagaimana orang mulai percaya mengenai skema pendingin air minum ini dan bagaimana masing-masing komponen dapat bekerja dengan baik.
Pada dasarnya terdapat commpresor yang akan berfungsi memberikan kompresi sehingga suhu didalam tanki dispenser mulai dingin, dengan membuang panas keluar melalui fan atau kipas pendingin. Serta adanya thermostat akan mendeteksi perubahan temperatur dalam dispenser sehingga ketika air sudah dingin makan kompresor akan mati dan demikian pula sebaliknya ketika air mulai tidak dingin lagi sesuai suhu yang ditetapkan maka kompresor akan bekerja kembali.
Diagram lainnya
Pada contoh diatas adalah yang paling sederhana mengenai rangkaian pendingin air minum pada dispenser menggunakan kompresor, dengan kata lain masih terdapat tambahan komponen yang diperlukan untuk melengkapi pendingin air minum tersebut. Sehingga kita perlu mencermati masing-masing bagian yang mana akan menjadikan semua berfungsi dengan baik ketika sudah diketahui kegunaannya.
Contoh lain dapat dilihat dibawah ini dimana rangkaian pendingin air tersebut juga bersatu dengan rangkaian pemanas air minum atau heater dispenser. Fungsi pemanas ini tentu memberikan tambahan komponen lagi sehingga blok diagram rangkaian tersebut semakin rumit dan sulit dipahami oleh orang awam. Yang akhirnya akan memberikan pemahaman baru sebagaimana kita membuat water dispenser sendiri.
Pada rangkaian diatas kita dapat melihat 2 fungsi sekaligus yakni pendingin air minum serta pemanas air atau water dispenser. Pada pemanas air minum terdapat komponen elemen pemanas yang akan berfungsi denganĀ gabungan thermostat yang dirangkai bersamanya.
Mengenai hot water dispenser atau pemanas air minum sudah pernah dibahas dalam artikel terdahulu, silakan baca disini Skema pemanas air minum otomatis