Menemukan rangkaian penghitung waktu mundur yang paling sederhana sehingga mudah dibuat sendiri adalah hal menyenangkan, apalagi kalau kita dapat mencari skema penghitung waktu mundur beberapa detik sehingga dapat menjadi timer alternatif yang akhirnya dapat membantu beberapa pekerjaan yang saat ini tengah dilakukan.
Membahas tentang rimer waktu hitungan mundur ini memang ada banyak macamnya, mulai yang sederhana sampai rangkaian yang rumit sehingga memerlukan kecermatan tinggi untuk menerapkannya. Ini tentu menyenangkan kalau dibuat, namun tidak jarang hal ini memakan waktu dan tenaga serta biaya yang tidak sedikit, sehingga kita dituntut harus dapat sempurna dalam berbagai aspek.
Bagi yang masih coba-coba dengan eksperimen sendiri, berikut ada dua buah contoh rangkaian menghitung waktu mundur beberapa detik yang dapat dipahami dan dibuat sendiri karena skema timer sederhana ini memang simpel dan mudah dipahami.
Pada gambar skema diatas kita dapat melihat rangkaian termostat yang memiliki fungsi utama untuk mengendalikan pemanas ruang 1300 watt. Elemen pemanas (tidak diperlihatkan) terhubung seri dengan dua SCR 16 amp (back to back) 16 amp (tidak ditampilkan) yang kemudian terkontrol oleh transformator pulsa kecil. Transformator pulsa memiliki 3 lilitan yang sama nilainya, dua di antaranya digunakan untuk memasok pulsa pemicu ke SCR, dan lilitan ketiga terhubung ke pasangan transistor PNP yang bergantian memberikan impuls ke transformator pada setiap awal setengah siklus AC. Pulsa pemicu diterapkan pada kedua SCR dekat awal setiap setengah siklus AC tetapi hanya satu yang tergantung pada polaritas AC dari rangkaian tersebut.
Daya DC untuk rangkaian ditampilkan di bagian kiri bawah gambar dan menggunakan kapasitor non-polar 1,25uF, 400 volt untuk memperoleh arus sekitar 50mA dari saluran AC. Arus dikoreksi oleh 2 dioda yang selanjutnya digunakan untuk mengisi beberapa kapasitor tegangan rendah yang lebih besar (3300uF) yang menyediakan sekitar 6 volt DC untuk rangkaian. Tegangan DC diatur oleh zener 6,2 volt dan resistor 150 ohm secara seri dengan garis membatasi arus lonjakan saat daya pertama kali diberikan.
Sedangkan pada skema diatas menunjukkan sebuah kombinasi jam waktu digital dan pengontrol pengisian daya panel surya yang digunakan untuk mempertahankan baterai siklus dalam dari panel surya. Output timer digunakan untuk mengontrol beban 12 volt untuk interval waktu 32 menit setiap hari. Waktu mulai diatur menggunakan saklar 9 dip dan berakhir 32 menit kemudian. Durasi 32 menit diatur dengan memilih bit ke-5 (2 ^ 5 = 32) dari penghitung biner 4040 (pin 2).
Timer juga memiliki sakelar sakelar manual sehingga beban dapat dihidupkan atau dimatikan secara manual dan mati secara otomatis setelah 32 menit. Durasi waktu bisa lebih lama atau lebih pendek (8,16,32,64,128,256 menit dll.) Dengan memilih bit counter yang sesuai. Sirkuit pengatur waktu diperlihatkan dalam skema bawah tepat di atas regulator. Sirkuit jam dasar (skema atas di bawah) mirip dengan jam biner dan menggunakan 7 IC untuk menghasilkan 20 bit digital selama 12 jam, ditambah AM dan PM.
Osilator kristal arloji standar (32.768) digunakan sebagai basis waktu dan dibagi menjadi 1/2 setengah detik oleh penghitung biner 4020. Setengah dari kait data 4013 digunakan untuk membagi sinyal 1/2 detik dengan 2 dan menghasilkan pulsa satu detik yang menggerakkan penghitung detik (74HC390 berwarna ungu). Menit dimajukan dengan mendekode 60 detik (40 + 20) dan kemudian mengatur ulang penghitung detik ke 0 dan pada saat yang sama memajukan penghitung menit. Prosedur yang sama digunakan untuk memajukan jam. Bagian kedua dari kait 4013 digunakan untuk menunjukkan AM atau PM dan beralih dengan mendekodekan 13 jam dan mengatur ulang jam ke 0 dan kemudian meningkatkan jam ke satu.
Pembahasan diatas admin sadur dari beberapa sumber internet yang harapannya memberikan pemahaman bagi kita mengenai contoh rangkaian timer sederhana yang bekerja secara digital atau digunakan sebagai penghitung waktu mundur atau untuk keperluan lain tergantung bagaimana penerapan dalam rangkaian.