Pengertian dan Cara Kerja Thyristor
Thyristor komponen elektronika yang memiliki peranan penting dalam hal switching elektronik karena komponen ini menggantikan fungsi saklar manual dengan sistem otomatis sehingga memudahkan penggunaan dalam rangkaian.
Thyristor juga sering dikenal dengan nama SCR yang merupakan singkatan dari Silicon Controlled Rectifier, komponen ini memilki bentuk mirip transistor dengan 3 pin/kaki. Bahan yang digunakan untuk membuat SCR sendiri hampir identik dengan bahan transistor, dimana sistem kerja dari komponen ini memang memiliki beberapa kesamaan denganĀ transistor.
Thyristor akan menghantarkan arus listrik dari anoda ke kaki katoda apabila pada kaki gate dibarikan arus yang memiliki arah ke katoda, oleh sebab itu tegangan positif terhadap katoda harus diberikan pada kaki gate, yang akan memicu thyristor sehingga akan berfungsi menjadi penghantar.
Selama tegangan yang melalui anoda ke katoda lebih besar maka thyristor akan tetap menghantarkan tegangan, sebaliknya saat tegangan pada gate dihubungkan dengan ground maka tegangan dari anoda ke katoda akan menjadi kecil dan pada akhirnya terputus.
Fungsi Thyristor
Thyristor berfungsi sebagai saklar elektronik yang akan menghantarkan teganganĀ atau memutus tegangan apabila diberikan picu pada kaki gate yang merupakan pengontrol dari komponen ini. Bagaimana cara kerja dari SCR ini sebenarnya lebih baik kalau dijabarkan dalam uraian yang lebih panjang, namun secara ringkas dapat Anda simak pada bagian awal tulisan ini.
Thyristor banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian yang memiliki fungsi picu otomatis dan difungsikan sebagai saklar sehingga dapat mempermudah proses suatu perangkat. Dan pada akhirnya ini akan memudahkan dalam aplikasi yang lebih kompleks.
Penting untuk dibaca: Fungsi Mosfet
Rangkaian thyristor juga sering digunakan untuk menguji rangkaian trigger 1 fasa apakah output sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada rangkaian ini memiliki 4 buah thyristor yang digunakan sebagai penyearah terkontrol penuh. Guna memantau apakah outputĀ yang dihasilkan sudah sesuai perkiraan atau belum, digunakan beban berupa resistor.
Thyristor juga dapat difungsikan untuk mensuplai daya listrik pada lilitan jangkar dimana tegangan lilitan jangkar digunakan untuk mengatur kecepatan putar motor arus searah baik untuk starting maupun running saat kerja pada kalang terbuka (openloop).
Simbol Thyristor
Simbol SCR atau thyristor adalah sebuah tanda panah yang memiliki tahanan pada ujungnya, dimana 3 pin terdapat pada simbol tersebut. Satu pin adalah katoda, yang merupakan bagian kutub negatif yang akan mengalirkan tegangan dari anoda. Pin lainnya adalah anoda, yang merupakan bagian kutub positif dari thyristor. Pin terakhir adalah gate, yang berfungsi untuk memicu atau mengatur apakah thyristor dalam keadaan terputus atau menyambungkan tegangan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar paling atas dari tulisan ini, dimana simbol ini sangat mirip dengan komponen semikonduktor yang merupakan gabungan dari simbol dioda dan transistor.
Sedangkan bentuk fisik dari thyristor terdapat beberapa jenis, tergantung dari penggunaan komponen tersebut dalam rangkaian. Contohnya dapat dilihat pada gambar diatas.