Fungsi TRIAC, pengertian, serta cara kerja

TRIAC adalah komponen elektronika yang memiliki struktur mirip transistor, komponen ini juga seringkali disebut sebagai Thyristor yang berasal dari perkataan Yunani bermakna ‘pintu’. Hal ini bisa saja disebabkan karena fungsi triac adalah sebagai switch atau pintu dalam rangkaian, yang nantinya akan digunakan untuk keperluan lebih kompleks. Inilah yang mendasari pengertian triac pada umumnya, sehingga nantinya akan diperoleh pembahasan lebih menarik setelah kita memahami cara kerja triac beserta simbol komponen ketika diterapkan dalam rangkaian.

Triac berfungsi sebagai saklar otomatis dalam sebuah rangkaian, berbeda dengan transistor yang banyak digunakan sebagai penguat. Dalam hal ini triac memiliki sistem yang lebih kompleks, sehingga memerlukan aplikasi yang tepat supaya dapat bekerja optimal dalam rangkaian sesuai peruntukannya.

 

Simbol TRIAC dan strukturnya

Memahami struktur thyristor memang perlu pemahaman mendalam sehingga kita dapat mengambil suatu kesimpulan mengenai komponen ini, karena sangat unik dan berbeda dengan komponen lainnya. Pada dasarnya triac terdiri dari 2 buah transistor yang digabungkan, kalau dicermati dari simbolnya, maka kedua transistor tersebut seperti halnya transistor NPN dan PNP yang dihubungkan satu sama lain melalui pin basis dan kolektor.

Baca juga:  Fungsi Mosfet Tipe n-MOS dan p-MOS (Cara Kerja Transistor Sebagai Saklar)

Pada simbol triac dapat dilihat bagian komponen pertama yang terdiri dari transistor PNP pada pin basisnya akan terhubung dengan  bagian komponen kedua yang merupakan transistor NPN. Demikian pula pin kolektor akan terhubung dengan  pin basis pada transistor kedua. Ini memastikan bahwa prinsip kerja triac adalah seperti halnya dua buah transistor yang disambung untuk mendapatkan karakteristik  tertentu.

Berikut simbol triac yang dapat dipahami melalui gambar:

Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa bagian triac terdiri dari masing-masing PNPN dan kalau dipilah maka akan diperoleh dua buah transistor PNP dan NPN yang digabung melalui pin atau kaki basis dan kolektornya. Sehingga karakteristik dari transistor tentu saja masih melekat pada triac ini yang mana sifat ini akan digunakan untuk menjadikan triac bekerja sebagaimana yang sudah ditentukan dengan memanfaatkan sifat-sifat seperti halnya dua buah transistor.

 

Cara kerja TRIAC

Secara umum dapat kita ketahui bahwa IC = ß. IB, arus kolektor adalah hasil penguatan dari arus basis. Contohnya, arus sebesar IB yang mengalir melalui basis transistor Q2, maka akan ada arus IB yang mengalir pada kolektor Q2. Arus kolektor ini adalah arus basis IB pada transistor Q1, sehingga akan didapatkan penguatan pada arus kolektor transistor Q1. Arus kolektor transistor Q1 tidak lain adalah arus base bagi transistor Q2.

Baca juga:  3 Fungsi Transistor, Karakteristik dan Cara Kerja Transistor

Demikian seterusnya hingga lama kelamaan sambungan PN dari thyristor ini di bagian tengah akan mengecil dan hilang yang tertinggal hanya lapisan P dan N di bagian luar. Pada kondisi ini, struktur ini merupakan struktur dioda PN (anoda-katoda) yang telah dikenal. Dengan begitu, thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus seperti halnya dioda.

Baca juga: Pengertian DIAC serta cara mengukurnya