Tren Baru Ampli Kelas D
Perangkat elektronika kian berkembang dari waktu ke waktu, begitu juga dengan dunia audio. Kalau dulu cukup power ocl 150 watt, kemudian muncul socl 504, socl 506, lalu ada pula power ampli class H, Power class GB, dan yang sekarang ini makin banyak diminati adalah power ampli class D.
Mengapa power class D banyak digemari?
Ternyata ada banyak keunggulan dibandingkan kekurangannya, sehingga tidak heran kalau model penguatan ampli ini makin banyak diminati.
Tren baru ini tentu memberikan keuntungan bagi kita karena makin banyak pilihan, dan pabrikan juga berlomba membuat yang terbaik produk mereka, sehingga kita sebagai konsumen tentu saja makin diberikan banyak opsi sesuai kebutuhan.
5 Keunggulan Power Class D
Disamping tren yang semakin digemari banyak kalangan, power class D ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan power clas AB dan jenis power lainnya.
Power amplifier kelas D memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya populer dalam berbagai aplikasi audio, terutama dalam sistem audio berdaya tinggi. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari power amplifier kelas D:
- Efisiensi Tinggi: Salah satu keunggulan utama dari power amplifier kelas D adalah efisiensinya yang tinggi. Amplifier ini menggunakan saklar daya (switching) untuk mengatur arus keluaran ke speaker, sehingga mengurangi jumlah energi yang terbuang dalam bentuk panas. Dalam aplikasi audio, efisiensi yang lebih tinggi berarti daya yang lebih sedikit diubah menjadi panas, sehingga amplifier dapat bekerja lebih dingin dan lebih efisien secara energi.
- Ukuran Kecil: Karena efisiensi tinggi, power amplifier kelas D cenderung lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan jenis amplifier lain yang memiliki daya yang sama. Hal ini membuatnya cocok untuk aplikasi di mana ruang terbatas atau mobilitas diperlukan, seperti sistem audio mobil atau peralatan audio portabel.
- Kemampuan Menghadapi Beban Rendah: Power amplifier kelas D mampu menghadapi beban rendah (misalnya, speaker dengan impedansi rendah) dengan baik. Dalam desain kelas D, sistem switching memungkinkan pengontrolan yang baik terhadap arus dan tegangan keluaran, sehingga dapat menghasilkan daya yang tinggi bahkan saat menggerakkan speaker dengan impedansi rendah.
- Kualitas Audio yang Baik: Dengan perkembangan teknologi, desain power amplifier kelas D telah semakin baik dalam mengurangi distorsi dan noise yang dapat mempengaruhi kualitas audio. Beberapa amplifier kelas D modern mampu menghasilkan kualitas suara yang sangat baik, menjadikannya pilihan yang solid untuk berbagai aplikasi audio, termasuk hiburan rumah, profesional, dan industri.
- Pengaturan Termal yang Lebih Baik: Efisiensi tinggi power amplifier kelas D menghasilkan lebih sedikit panas yang perlu dihilangkan. Ini berarti desain pendinginan dan pengaturan termal lebih sederhana dibandingkan dengan jenis amplifier lain yang menghasilkan lebih banyak panas.
Baca Juga: Power Amplifier Yang Cocok Untuk Subwoofer 2, 4, 8 ohm
Kekurangan
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada jenis amplifier yang sempurna untuk setiap situasi. Meskipun power amplifier kelas D memiliki banyak keunggulan, ada juga beberapa keterbatasan. Beberapa amplifier kelas D mungkin masih memiliki masalah dengan distorsi tertentu pada frekuensi tinggi, meskipun ini telah berkurang seiring perkembangan teknologi.
Selain itu, beberapa model mungkin lebih mahal daripada amplifier kelas lain dengan daya yang sama. Sebelum memilih amplifier, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan spesifik Anda.
Untuk Kegunaan Outdoor
Banyak produsen barang elektronik yang menyematkan power class D pada perangkat mereka, dipadukan dengan power supply model SMPS, sehingga makin hemat tempat dan efisiensi yang tinggi.
Namun apakah power class D cocok untuk kegunaan lapangan?
Jawabannya adalah cocok bagi Anda yang dapat menyesuaikan kebutuhan dan pemasangan dengan perangkat lain yang tepat dan sesuai.
Artinya jangan sampai power Ada terlalu dipaksakan karena class D dikatakan tidak sebandel class AB.
Atau jangan sampai aksesoris Anda tidak mendukung dengan power yang ada sehingga kinerja jadi kurang maksimal.