Penggunaan lampu led untuk saat ini semakin meluas, banyak teknologi dibidang elektronika dan otomotif melibatkan lampu led sebagai komponen sehingga syarat-syarat untuk memasang led dengan aman diperlukan mutlak.
Dan ternyata, lampu led dipasang di arus ac sangat bisa dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat ini diperlukan karena pada dasarnya led bekerja pada arus dc, sehingga memerlukan beberapa komponen pendukung ketika hendak memakainya pada arus ac bolak balik.
Contoh LED Dipasang Di Arus AC
Sebenarnya lebih tepat menyebut led bekerja pad ategangan ac daripada arus ac, karena acuan mendasar untuk syarat led bekerja adalah pada tegangan tertentu, dan besarnya nilai tegangan ini akan menentukan apakah umur pemakaian led awet atau bahkan malah cepat rusak.
Adapun penggunaan led pada tegangan bolak balik atau tegangan ac entah itu ac 200 volt atau tegangan yang lebih kecil dapat ditemukan dalam kehidupan sehari hari.
Ini sangat umum sebenarnya, karena penggunaan lampu led memang sudah meluas pada perangkat-perangkat elektronika, dan lebih banyak lagi pada peralatan rumah tangga hingga mesin berat ada yang menggunakan komponen led.
Contoh penggunaan led pada tegangan ac:
- Pada saklar power indikator di mesin-mesin atau perangkat elektronika
- Pada lampu pilot perangkat elektronika
- Pada indikator charger HP
- DLL
Syarat Pasang LED di Tegangan AC
Merangkai lampu led pada tegangan ac sangat mungkin dan bisa dilakukan asalkan memenuhi beberapa kriteria yang memastikan led tersebut bekerja optimal dan aman digunakan dalam jangka waktu lama. Adapun syarat yang dimaksud dapat dilihat pada beberapa poin dibawah ini.
Penambahan Resistor
Penambahan resistor dimaksudkan untuk menahan arus dan tegangan yang melewati led tersebut, atau membatasi besarnya tegangan yang mengalir sehingga aman bagi lampu led.
Penambahan resistor sebagai hambatan ini ditentukan pada nilai tertentu, jika untuk penggunaan led pada tegangan ac 220 volt misalnya, maka perlu ditambahkan resistor dengan nilai
Menyalakan led pada tegangan 220 volt dengan cara dipasang seri dengan resistor yang mempunyai nilai 150k-220k ohm. Ini akan memastikan resistor aman dari tegangan ac yang besar, dan umur pemakaian yang lebih panjang karena tegangan yang mengalir setelah resistor dan masuk ke led hanya akan mempunyai nilai kecil kisaran 3-5 volt ac.
Contoh pemasangannya dapat dilihat pada gambar diatas, dimana led dipasang secara seri dengan resistor 220k ohm, dan kemudian baru disambungkan dengan tegangan ac 220 volt.
Penambahaan Dioda
Pada kondisi tertentu kadangkala kita perlu menambahkan dioda pada led selain resistor, ini bertujuan untuk merubah tegangan ac menjadi tegangan dc, dimana led sangat cocok bekerja pada tegangan dc rendah.
Jika led hendak dipasang pada tegangan ac yang tidak terlalu besar nilainya, misalnya 3 volt, maka kita hanya perlu menambahkan dioda sebagai penyearah tegangan.
Tujuan penambahan dioda ini agar nyala lampu led stabil, karena pada tegangan ac nyala led akan cenderung berkedip seperti flicker
Keismpulan
Dari uraian diatas kita dapat memahami bahwa lampu led ternyata dapat digunakan pada tegangan ac maupun dc dengan beberapa syarat, ini memastikan agar led dapat menyala optimal dan umur pemakaian yang lama.
Selain dari kelebihan diatas, salah satu yang paling menguntungkan dari penggunaan led adalah karena jenis lampu ini sangat minim konsumsi daya, sehingga dapat menghemat.