Menu

Penyebab Power Amplifier Ngeses dan Mendesis

Mempunyai rangkaian power ampli buatan sendiri adalah kepuasan dalam dunia audio termasuk bisa merakit dengan tangan sendiri. Namun saat ada masalah misalnya power ampli ngeses dan mendesis, ini jadi semacam kegelisahan untuk dapat menemukan sumber masalahnya sehingga suara ampli kembali jernih seperti sediakala.

Diantara penyebab power ampli ngeses adalah karena adanya bagian komponen yang tidak bekerja semestinya, ini memberikan efek berdesis dan sangat mengganggu apalagi dalam volume tinggi.

Sumber Noise Pada Amplifier

Perlu diketahui, sumber noise yang menyebabkan desis, derau, dan dengung ada bermacam-macam. Ini menentukan bagaimana kita mencari sumber kerusakan sehingga dapat menemukan masalah yang terjadi dan bisa memperbaiki sendiri kerusakan desis pada ampli tersebut.

Berikut diantara bagian-bagian yang dapat menyebabkan desis pada amplifier:

  1. Kualitas komponen-komponen rendah, bisa diganti dengan komponen yang lebih baik kualitasnya meskipun dengan harga mahal
  2. Nilai dan spek komponen tidak sesuai, ini biasanya terjadi saat kita habis mengganti satu atau beberapa komponen ampli karena rusak atau modifikasi. Mengembalikan komponen sesuai nilai standarnya akan memungkinkan untuk menghilangkan desis
  3. Sumber tegangan tidak stabil, tercampur noise
  4. Layout rangkaian yang kurang bagus

Contoh Kasus

Pada kasus yang sering kami alami, power amplifier mendesis dan ngeses adalah karena tata letak komponen yang kurang baik.

Ini terjadi pada ampli rakitan, sehingga perhitungan dan perancangan tata letak antar komponen sangat menentukan karena kita harus melakukan eksperimen sendiri.

Solusinya, silakan tata ulang masing-masing blok komponen dan bagian misalnya dari trafo power supply, tone control, pre-amp, dan bagian power ampli agar mendapatkan kualitas suara yang paling jernih dan tidak ada noise.

Contoh kasus lain adalah ngeses atau desis terjadi karena komponen yang kurang sesuai, misalnya salah satu kapasitor yang dipasang nilanya kurang sesuai.

Maka kita harus mengganti dan menyesuaikan nilai kapasitor tersebut hingga mendapatkan hasil yang paling jernih, hening, dan bebas noise.

Kesimpulan Akhir Mengenai Noise

Perlu kita pahami, masing-masing kasus yang terjadi kadangkala membutuhkan penanganan berbeda. Sehingga kita harus melihat langsung kasus yang ada untuk menemukan solusinya.

Sehingga dituntut ketelitian dan percobaan sendiri sehingga dapat memberikan solusi yang tepat.

Namun jika kita memahami masing-masing bagian pada amplifier tentu akan lebih mudah menemukan sumber masalah yang ada termasuk bagaimana meredam desis dan dengung yang muncul, dan mendapatkan hasil akhir yang jernih bebas noise.