Menu

Prinsip Kerja Lampu Kedip DC, Komponen yang Membuat Lampu Berkedip

Tulisan ini akan merujuk pada prinsip kerja dari lampu LED (Light Emitting Diode) yang berkedip menggunakan arus searah (DC).

Adapun komponen-komponen yang merupakan inti dari lampu kedip diantaranya adalah transistor dan elco, bagian ini adalah komponen yang membuat lampu berkedip, namun perlu diperhatikan bahwa untuk membuat lampu menyala diperlukan komponen mendukung lainnya misalnya resistor, dan tentu saja sumber tegangan DC.

Penjelasan Fungsi Bagian-Bagiannya

Cara kerja lampu LED yang berkedip pada arus searah dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Arus Searah (DC): Lampu LED biasanya beroperasi pada arus searah, yang berarti arus listrik hanya mengalir dalam satu arah. Ini berbeda dengan arus bolak-balik (AC) di mana arus berubah arah secara teratur.
  2. Semikonduktor: Lampu LED adalah semikonduktor yang menghasilkan cahaya ketika arus mengalir melalui mereka. Ketika arus mengalir melalui semikonduktor, elektron-elektron di dalamnya melompat dari lapisan energi rendah ke lapisan energi yang lebih tinggi, dan ketika mereka kembali ke lapisan energi rendah, mereka memancarkan foton cahaya.
  3. Material Semikonduktor: LED biasanya terbuat dari material semikonduktor seperti gallium arsenide (GaAs) atau gallium phosphide (GaP), yang memiliki celah energi (band gap) tertentu antara lapisan energi valensi dan konduksi. Celah energi ini menentukan warna cahaya yang dihasilkan oleh LED.
  4. Arus Listrik: Ketika arus searah mengalir melalui LED, elektron-elektron di dalam semikonduktor akan melompat dari lapisan energi valensi ke lapisan energi konduksi, meninggalkan “lubang” di lapisan energi valensi. Saat elektron dan lubang kembali bertemu di dalam semikonduktor, mereka menghasilkan cahaya dalam bentuk foton.
  5. Kedipan Cahaya: Untuk membuat lampu LED berkedip, Anda dapat mengendalikan arus yang mengalir melalui LED. Dengan memberikan impuls atau mengubah arus secara periodik, Anda dapat membuat LED berpindah antara keadaan terang dan mati, sehingga menciptakan efek kedipan cahaya.
  6. Pengendalian Sinyal: Pengendalian sinyal yang dapat diaplikasikan untuk membuat lampu LED berkedip melibatkan menggunakan piranti semikonduktor seperti transistor atau rangkaian gerbang logika. Anda bisa mengatur durasi nyala dan mati LED serta frekuensi kedipan dengan cara mengatur sinyal pengendali tersebut.

Baca Juga: Skema Lampu Kedip 220 Volt

Kesimpulan

Jadi, prinsip kerja dari lampu LED yang berkedip pada arus searah melibatkan pemanfaatan sifat semikonduktor untuk menghasilkan cahaya melalui aliran arus listrik yang dikendalikan secara periodik.

Kedipan pada lampu diatur pada besar kecilnya nilai elco yang digunakan, semakin besar nilai elco maka periode kedipan makin panjang, demikian pula sebaliknya. Ini dikarenakan lama waktu pengisian dan pengosongan arus pada elco mempengaruhi kecepatan kedipan lampu DC.