Rangkaian Alat Bantu Pendengaran
Sebenarnya rangkaian alat bantu pendengaran ini digunakan pada orang-orang yang cacat telinga. Alat ini diperuntukkan bagi mereka yang pendengarannya terganggu (agak tuli). Hal ini bisa terjadi karena faktor usia atau karena sebuah kecelakaan sehingga telinganya tidak bisa berfungsi dengan baik.
Setelah rangkaian alat bantu pendengaran ini dirakit dengan baik, untuk menggunakannya adalah dengan cara mencolok jack pada sambungan kabel dari radio atau tape recorder. Kemudian sakelar ditekan sehingga arus dari sumber tegangan mengalir ke seluruh komponen dan menghasilkan suara di earphone sesuai dengan bunyi pada sumbernya.
Daftar komponen :
C1, C2, C4, C5 = 8uF
C3, C6 = 8pF
R1 = 2K7 Ohm
R2 = 56K Ohm
R3 = 18K Ohm
R4 = 3K9 Ohm
R5 = 22K Ohm
R6 = 1K8 Ohm
R7 = 39K Ohm
R8 = 33K Ohm
R9 = 1K Ohm
R10 = 5K Ohm
R11 = 1K Ohm
R12 = 10K Ohm
R13 = 1K Ohm
R14 = 2K Ohm
Tr1 = OC70
Tr2 = BC70
Tr3 = OC70
Tr4 = OC71
B = 3 Volt
M = Mikrofon
LS = Earphone
S = Sakelar
J = Jack
Agar dapat memperoleh suara maksimal, potensiometer diputar ke arah kanan. Suara yang keluar dari earphone akan terdengar lebih tinggi. Earphone adalah sejenis loudspeaker yang berukuran kecil dan biasanya ditempelkan /dicocokkan pada telinga. Selain dapat digunakan untuk mendengarkan musik, rangkaian ini berfungsi pula sebagai alat pemanggil. Caranya dengan menggunakan mikrofon yang dicolokkan pada jack. Sementara itu, earphone masih berada di telinga.
Bila tidak berfungsi sama sekali/tidak dapat dipakai berarti ada salah satu komponen yang rusak atau terpasang terbalik. Perlu diketahui bahwa rangkaian alat bantu pendengaran ini menggunakan empat transistor dimana transistornya ada yang berlainan jenis (beda).