Sebagian besar peralatan elektronik portabel menggunakan baterei sebagai catu dayanya. Mengetahui kondisi baterei adalah hal yang wajib dilakukan agar ketika sedang dan mau digunakan, peralatan tersebut tidak dalam kondisi lemah atau bahkan mati. Agar supaya kita bisa mengetahui kondisi sebuah baterei diperlukan sebuah alat indikator. Rangkaian Indikator Baterei adalah salah satu alternatifnya.
Dengan bantuan Rangkaian Indikator Baterei ini usia baterei Anda pun akan bertahan lama. Baterei yang dipaksakan bekerja dalam kondisi lemah akan membuat bateri cepat rusak. Walaupun sudah kelihatan terisi penuh tapi setelah digunakan akan cepat habis (kosong). Dengan adanya indikator yang memberi tahu mengenai kondisi baterei, kita seolah-olah diperingatkan untuk segera mengisinya (charge). Ini sebagai tindak pengamanan. Di bawah ini kami sajikan gambar skemanya.

Desain Rangkaian Indikator Kondisi Baterei ini menggabungkan power-on dan indikasi baterei lemah, dapat beroperasi dengan tegangan baterei hingga 15V, memiliki aliran arus yang sangat rendah (2mA atau kurang) dengan biaya yang cukup murah memakai komponen-komponen baru. Ketika tegangan baterai di atas kekuatan minimum yang telah ditentukan maka akan diindikasikan oleh LED yang menyala terus. Untuk membatasi arus ke area aman Anda bisa menggunakan resistor tetap dan trimpot seri untuk fleksibilitas. Tegangan baterai rendah ditunjukkan oleh LED berdenyut di sekitar 1Hz. Tegangan baterai dipantau oleh transistor Q1 dan trimpot VR1.