Menu

Rangkaian mesin pengeram telur untuk menetaskan telur otomatis

Membuat sendiri alat penetas telur otomatis rasanya menjadi satu kebanggaan apabila kita dapat mewujudkannya, menjadikan sesuatu yang nampak sulit dapat kita pahami dengan seksama. Dengan kata lain, rangkaian pengeram telur sederhana yang dapat dibuat dengan skema penetas telur otomatis mungkin adalah langkah awal dimana kita dapat mencoba sesuatu yang berbeda dari biasanya. Yang tidak semua orang dapat mewujudkannya menjadi nyata hanya dalam sekejap.

Menciptakan mesin penetas telur otomatis dengan rangkaian sederhana rasanya dapat dilakukan ketika kita memiliki bekal pengalaman dan kemampuan untuk kreatif mewujudkan suatu skema atau gambar rancangan menjadi sebuah mesin nyata yang dapat digunakan sebagaimana mestinya.

 

Skema mesin pengeram telur otomatis

Meskipun sudah ada mesin penetas telur canggih yang banyak beredar dan mungkin kita tinggal membelinya, namun tidak ada salahnya kalau mencoba sesuatu yang baru dengan membuat sendiri mesin tersebut menggunakan alat dan bahan yang kita gunakan sebagaimana mestinya sehingga diperoleh mesin yang serba otomatis namun tetap mudah digunakan.

Lantas seperti apa gambar mesin untuk menetaskan telur berukuran kecil dan sederhana tersebut? Mari kita simak skema dibawah ini yang mana kita dapat mengembangkannya sendiri menjadi mesin penetas telur dengan kemampuan otomatis.

 

Cara kerja mesin penetas telur sederhana

Dari gambar skema mesin untuk menetaskan telur diatas kita dapat memahami bahwa komponen-komponen yang digunakan memang tidak banyak, sebagian bahkan sangat mudah didapatkan di toko elektronik. Sehingga hal ini memastikan kita dapat membuatnya sendiri sesuai keinginan, bentuk dan ukuran yang dikehendaki.

Bukan tidak mungkin pula kita dapat mengembangkan mesin pengeram telur tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Apa yang dapat dipelajari adalah bagaimana memastikan segalanya dapat berfungsi dengan baik sehingga kita dapat memanfaatkan bermacam cara untuk menggunakannya menjadi lebih bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip kerja mesin pengeram telur diatas adalah adanya sebuah thermistor sebagai komponen utama. Thermistor adalah komponen elektronika yang akan bekerja apabila ada perubahan temperatur, dalam hal ini dapat dikatakn thermistor merupakan sensor suhu yang akan membaca setiap perubahan suhu pada mesin penetas telur tersebut, sehingga akhirnya dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk kegunaan yang penting.

Dalam rangkaian ini, thermistor yang digunakan adalah jenis NTC dengan nilai 10K ohm. Simak selengkapnya mengenai thermistor disini Penjelasan tentang thermistor NTC

Ketika besarnya tahanan pada thermistor berubah maka akan memberikan sinyal pada IC dan pada akhirnya diteruskan ke transistor dan membuat relay atau komponen lain yang terhubung dengan rangkaian tersebut akan berubah posisi atau nilainya. Dalam kondisi ini mesin penetas telur akan bekerja secara otomatis tanpa menggunakan saklar manual, karena sudah dikontrol oleh thermistor dan relay.

Selengkapnya mengenai daftar komponen yang digunakan pada rangkaian pengeram telur dapat dilihat pada gambar pertama, sedangkan gambar diatas yang merupakan bagan dari fungsi mesin penetas telur tersebut menggambarkan secara sederhana bagaimana mesin tersebut bekerja. Memberikan dampak yang nyata bagi telur yang di eram sehingga akhirnya akan menetas.

Pada umumnya mesin penetas seperti ini dapat diaplikasikan pada penetasan telur ayam karena memang sangat sesuai dengan kebutuhan yang digunakan.