Skema Alat Pembeku Makanan, Ikan, dan Sayuran Biar Awet
Mengawetkan makanan agar dapat dikonsumsi berhari-hari sangat penting mengingat keperluan akan bahan makanan harian perlu dijaga dan dibutuhkan dari waktu ke waktu, maka disini skema alat membekukan ikan dan sayuran jadi sangat penting sehingga dengan rangkaian pembeku makanan ini diharapkan dapat menghemat biaya konsumsi karena makanan dapat diawetkan beberapa hari.
Sebenarnya prinsip kerjanya mirip dengan mesin freezer pada kulkas, atau lemari es. Namun disini akan kita bahas dengan lebih mendalam mengenai bagaimana diagram alat pembeku ikan dan sayuran ini bekerja, serta gambar skema yang dapat dipahami dengan seksama.
Rangkaian Pembeku Makanan dan Bahan Sayuran
Menjadi hal yang penting untuk memiliki alat yang dapat mengawetkan bahan sayur-sayuran termasuk ikan dan daging sehingga dapat digunakan dalam beberapa hari tanpa rusak, yang nantinya akan penting karena kebutuhan makan akan beragam dari hari ke hari sehingga kita tetap dapat memasak dengan bahan yang didapatkan dalam beberapa hari sebelumnya tanpa khawatir busuk atau rusak.
Pada gambar skema diatas dapat dilihat masing-masing bagian alat pembeku ikan dan bahan sayur akan bekerja saling terkait, sehingga mempunyai fungsi layaknya mesin freezer untuk menjaga suhu tetap dingin.
Disini fungsi alat pembeku ikan dan sayur adalah mendinginkan makanan tersebut sehingga tidak rusak dan tetap dapat dikonsumsi selama beberapa hari meskipun diawetkan dalam alat tersebut.
Prinsip kerjanya mirip dengan mesin freezer atau bahkan sama, hanya saja disini dibuat lebih sederhana untuk dapat dipahami masing-masing bagian yang mempunyai fungsi tersendiri.
Cara Kerja Alat Pembeku Ikan dan Sayur
Alat ini mempunyai fungsi sangat mirip dengan mesin freezer dimana udara dingin memberikan peran penting dalam proses pembekuan yang nantinya akan menjaga makanan tetap dingin sehingga tidak rusak, ini yang penting untuk dipahami bahwa alat akan bekerja terus menerus selama 24 jam yang nantinya akan diatur oleh kontrol otomatis, ketika sudah mencapai suhu yang ditentukan maka alat akan mati, dan menyala kembali saat suhu mulai turun.
Perangkat ini dapat memberikan hembusan udara dingin sangat cepat (20-30 m.s-1) dari atas dan bawah secara langsung yang akan mengenai sayur atau ikan dalam suatu ruang. Hembusan dari semprotan akan membuka gas pada lapisan luar ikan, hal ini akan menyebabkan terjadinya turbulensi gas yang menyebabkan efektifitas pertukaran gas pada makanan tersebut.
Metode ini sangat sesuai untuk produk olahan bahan makanan dengan dimensi tidak terlalu besar, misalnya potongan ikan atau sayur, udang, yang dapat menjaga bahan makanan tersebut tetap dingin dan tidak rusak.
Skema pergerakan hembusan suhu dingin dapat dilihat pada gambar diatas dimana alurnya sangat efisien untuk mengawetkan bahan sayur dan ikan.
