Skema Power Amplifier Namec TEF 7000 watt Layout Driver Mono
Bagi Anda pecinta driver namec, berikut ini adalah skema power namec tef yang sudah diuji dan digunakan olleh banyak penikmat audio untuk menghasilkan ampli daya tinggi dengan efisiensi yang bagus.
Sebenarnya power namec adalah pengembangan dari driver socl yang sudah ada, dan memang beragam kreasi untuk memberikan kemudahan dalam memilih sesuai keperluan, salah satunya power namec.
Ada banyak jenis layout power socl kelas AB yang dapat Anda pilih, ini memungkinkan menemukan kecocokan antara speaker dan power yang digunakan.
Skema Layout Driver Namec
Berikut ini adalah skema lay out driver power namec yang langsung dapat digunakan, silakan gunakan pada pcb kosong dan tinggal mencetaknya sendiri. Daftar komponen sudah tertera.
Pilihan lainnya mengenai skema power namec adalah pada gambar dibawah ini, silakan sesuaikan dengan kebutuhan.
Optimasi Daya Yang Dihasilkan
Sebenarnya bukan hanya mampu menghasilkan daya tinggi 7000 watt, namun keperluan akan daya tinggi silakan sesuaikan dengan keinginan Anda.
Jika dirasa kurang, main pada transistor final saja, tinggal ditambah untuk mendapatkan daya lebih besar. Dan tentu saja, di imbangi dengan power supply yang memadai, entah itu memakai trafo atau SMPS.
Lalu, untuk daya maksimal jika dirasa perlu, dapat ditambahkan sistem TEF untuk mendapatkan hasil maksimal, namun harus sesuai perhitungan dan kebutuhan agar tidak over.
Baca Juga: Kelebihan Kekurangan Power Class D
Kelebihan Driver Namec Class AB
Power amplifier kelas AB memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya populer dalam berbagai aplikasi audio. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari power amplifier kelas AB:
- Kualitas Audio yang Bagus: Power amplifier kelas AB menggabungkan karakteristik power amplifier kelas A (suara yang jernih dan sedikit distorsi) dengan efisiensi yang lebih tinggi. Hal ini menghasilkan kualitas audio yang baik dengan distorsi yang rendah, membuatnya cocok untuk aplikasi yang mengutamakan reproduksi suara yang akurat.
- Efisiensi yang Lebih Tinggi dari Kelas A: Meskipun tidak seefisien power amplifier kelas B, power amplifier kelas AB tetap lebih efisien daripada power amplifier kelas A. Hal ini disebabkan oleh bagaimana mereka bekerja: transistor output (transistor daya) pada power amplifier kelas AB tetap aktif pada bagian dari siklus gelombang sinyal input, yang membantu mengurangi kehilangan daya.
- Kurang Pemanasan: Dibandingkan dengan power amplifier kelas A yang cenderung menghasilkan panas yang signifikan karena transistor outputnya selalu aktif, power amplifier kelas AB menghasilkan lebih sedikit panas. Hal ini bermanfaat untuk menjaga komponen dalam kondisi baik dan memperpanjang umur perangkat.
- Cocok untuk Aplikasi Audio Umum: Power amplifier kelas AB cocok untuk berbagai aplikasi audio, termasuk penguat untuk sistem hi-fi, sistem PA (public address), sistem audio mobil, dan sebagainya. Mereka mampu mengeluarkan daya yang cukup untuk berbagai jenis speaker dan lingkungan akustik.
- Distorsi Cross-Over yang Rendah: Power amplifier kelas AB memiliki sedikit distorsi cross-over dibandingkan dengan power amplifier kelas B. Distorsi cross-over terjadi ketika sinyal output beralih antara transistor positif dan negatif. Dalam power amplifier kelas AB, peralihan ini dilakukan dengan lembut, mengurangi distorsi yang mungkin terjadi.
Namun, penting untuk diingat bahwa power amplifier kelas AB juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utamanya adalah efisiensi yang lebih rendah dibandingkan dengan power amplifier kelas D. Jika efisiensi energi menjadi perhatian utama, power amplifier kelas D mungkin lebih cocok, terutama dalam aplikasi yang memerlukan daya tinggi seperti sistem audio profesional dan sound reinforcement.