Menu

Rangkaian timer on off otomatis sangat sederhana

Membuat sendiri rangkaian timer on off otomatis yang simpel dan kecil rasanya patut dikembangkan, mengingat skema timer sederhana memakai ic ne 555 memang memberikan kemudahan dalam pembuatan timer itu sendiri, mengingat komponen yang digunakan sangat sedikit dan alur rangkaian juga mudah dipahami. Kita mungkin masih meragukan kinerja timer tersebut namun ketika kehendak untuk memiliki sebuah timer yang dapat berjalan menyalakan lampu dan mematikan lampu otomatis maka patut dicoba yang satu ini, sehingga dapat memahami dan membuatnya sendiri sesuai keperluan.

Adapun rangkaian timer 5 detik atau bahkan sampai 3 jam dapat diatur sedemikian rupa dengan merubah setelan pada komponen yang sudah ditentukan, ini akan memudahkan kita dalam menyetel akan berapa lama timer tersebut beroperasi. Misalnya skema timer yang dapat diatur mati sendiri selama 1 jam, maka kita tinggal memutar potensio atau resistor variable ke arah yang sesuai, sehingga didapatkan lama waktu sesuai keinginan. Ini mungkin terdengar tidak mudah, namun ada komponen tersendiri yang akan membantu semua itu terwujud.

 

Skema timer on off otomatis paling sederhana

Lebih jauh memahami skema rangkaian timer ic 555 silakan simak pada gambar dibawah ini. Berikut daftar komponen yang digunakan juga sesuai dengan apa yang tertera pada gambar tersebut.

 

Cara kerja rangkaian timer dengan IC 555

Timer sederhana menggunakan IC 555 dibangun untuk memberikan suara peringatan untuk batas waktu yang bervariasi, rangkaian ini dibangun sebagai multivibrator monostable dan hanya memberikan satu sinyal atau peringatan untuk batas waktu tertentu. Rangkaian ini memiliki dua elemen timing VR1 dan C1, disini kita dapat mengubah durasi waktu pulsa output dengan bantuan VR1 Resistor atau trimpot.

Timer sederhana ini memiliki output berupa sinyal lampu led yang akan berkedip atau menunjukkan indikator nyala mati ketika timer bekerja. Output ini juga dapat diganti dengan buzzer yang akan menghasilkan bunyi beep sebagai tanda timer bekerja.

Untuk mengubahnya, kita perlu menyesuaikan besarnya resistor sebagai tahanan yang akan mendukung led atau buzser tersebut supaya dapat bekerja optimal.

Untuk membangun rangkaian timer IC 555 sebagai multivibrator yang monostable, pin pemicu harus dihubungkan ke catu daya melalui sakelar tombol tekan. Ketika tombol tekan ditekan, pin pemicu mendapat pasokan negatif dan memicu operasi IC 555 penghitung waktu.

Dengan mengubah nilai besarnya nilai VR1 kita dapat menyesuaikan batas waktu output, Hitung batas waktu output sebelum menerapkan rangkaian timer tersebut pada penggunaan sehari-hari.

 

Kesimpulan

Untuk mulai membuat sendiri rangkaian timer yang praktis dan ringkas memang dibutuhkan ketelitian dan ketekunan, sehingga kita harus mampu menyalurkan ide kreatif yang pada akhirnya akan membuat rangkaian tersebut bekerja dengan baik.

Namun demikian tidak mudah untuk membuat sendiri layout rangkaian tersebut karena memerlukan ketelitian dalam menggambar sehingga diperoleh tata letak komponen yang paling pas dan dapat berfungsi dengan baik.