Menu

4 Poin Cara Membuat Ground Pada Amplifier

Memasang sistem grounding pada amplifier memerlukan ketelitian sehingga menghasilkan suara yang bersih bebas noise maupun dengung, cara membuat ground pada Amplifier yang bagus menentukan keberhasilan kita dalam merakit ampli berkualitas yang akan menghasilkan performa prima dan memuaskan.

Jalur ground adalah bagian penting pada perangkat audio termasuk pada amplifier, tone control dan power supply. Peran grounding amat penting sehingga memastikan rangkaian yang kita buat tidak akan menimbulkan desis atau noise yang pada akhirnya akan menguntungkan kita nantinya.

Proses menambahkan grounding yang dianggap masih kurang memang perlu, apalagi kalau timbul noise pada rangkaian power ampli yang kita rakit, maka pengetesan sistem ground apa sudah bagus atau belum amat penting.

Fungsi Grounding Pada Amplifier

Pada perangkat amplifier, sistem grounding berfungsi sebagai titik nol atau jalur netral yang akan meredam adanya perbedaan potensial antara blok satu dengan blok lain pada perangkat elektronika.

Perbedaan potensial ini berpotensi menimbulkan noise yang akan mengganggu apabila ikut dikuatkan oleh power ampli yang nantinya akan sangat mengganggu output suara ke loudspeaker.

Adanya frekuensi liar yang tidak di inginkan akan diredam pada jalur ground sehingga tidak lagi timbul noise yang mengganggu.

Adapun memasang ground pada ampli nampak mudah, namun apabila tidak kita pelajari dengan seksama maka dapat menimbulkan masalah nantinya sehingga noise yang mengganggu akhirnya menghalangi keberhasilan kita dalam merakit ampli yang bagus.

Syarat Ground yang Bagus Pada Power Ampli

Beberapa kriteria diperlukan sehingga sistem grounding dapat dikatakan bagus dan memenuhi syarat sehingga diharapkan menghasilkan audio yang berkualitas, bebas noise yang nantinya akan memberikan kemudahan pada kita menemukan audio yang jernih bebas noise.

Berikut beberapa kriteria sistem ground yang baik:

  1. Menggunakan penghantar yang berpenampang besar, dalam hal ini kabel makin besar makin bagus karena hambatannya makin kecil
  2. Membuat jalur ground sependek mungkin, untuk menghindari hambatan yang makin besar
  3. Sistem ground berpusat pada satu titik di area ground power supply
  4. Jalur grounding menjangkau tiap bagian amplifier namun hanya melalui satu jalur saja. Misalnya dari titik pre-amp, tone control, sampai power ampli

Sebenarnya saat kita mengetahui poin-poin diatas kita sudah dapat menyimpulkan bagaimana membuat grounding yang baik, yakni dengan berpedoman pada uraian diatas sehingga dapat menambahkan sendiri jalur ground sekiranya masih dirasa kurang.