2 Perbedaan Pengertian Arus Listrik Dan Tahanan Listrik Beserta Rumus
Menjelaskan tentang pengertian tahanan listrik dan fungsi arus listrik dalam rangkaian elektronika adalah sesuatu yang penting, sehingga kita patut memahami hal itu supaya menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan termasuk dalam penerapan kegunaan sehari-hari.
Selama ini kita berpendapat bahwa arus listrik adalah muatan positif dengan arah yang berlawanan. Justru sebaliknya bahwa arus listrik dalam penghantar adalah gerak elektron yang membawa muatan negatif yang mengalirkan arus dari tegangan yang tinggi menuju ke tegangan yang lebih rendah.
Sesuatu benda yang dapat menghasilkan arus listrik disebut sumber arus listrik. Sumber arus listrik tersebut bisa berasal dari baterei, aki (accu), dinamo, generator, dan lain sebagainya.
Arus listrik atau perpindahan elektron tersebut dinamakan dengan notasi “I”, sedangkan satuannya disebut dengan Ampere. Adapun satuan arus listrik yang dipakai dalam teknik elektronika adalah Ampere, miliampere, dan microampere. Dengan demikian, kini kita sudah menjadi semakin tahu bahwa antara listrik dan elektronika tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keduanya saling melengkapi dan berhubungan erat dimana keduanya juga dikenal dengan sebutan Ilmu Elektrik.
Tahanan listrik (hambatan listrik) adalah sesuatu yang dapat mengurangi arus listrik. Arus listrik yang mengalir melalui konduktor akan mendapatkan hambatan atau tahanan dari kawat penghantar (konduktor) itu sendiri. Besarnya hambatan listrik diukur dengan satuan Ohm.
Yang menyebabkan kawat penghantar menghambat atau menahan arus listrik adalah karena kabel atau kawat selalu punya nilai tahanan berbeda, masing-masing bahan akan memiliki tahahan yang tidak sama. Ini dapat menyebabkan berkurangnya tegangan listrik yang mengaliri kawat tersebut dari titik A hingga sampai ke titik B. Semakin panjang kawat penghantar maka nilai hambatannya akan semakin besar.
Tegangan listrik, tahanan dan kuatnya arus adalah nilai besaran listrik yang saling mempengaruhi satu sama lain. Bila tegangan listrik ditambah atau dinaikkan, maka arus yang mengalir dalam rangkaian juga ikut meningkat. Sebaliknya, jika tegangan listrik tetap tetapi tahanan beban naik, maka arus listrik menjadi kecil.
Dari apa yang dijelaskan diatas kita dapat memahami bahwa perbedaan rumus arus listrik beserta hambatan yang menyebabkan berkurangnya arus tersebut adalah beda, dan memberikan bayangan bagaimana cara kerja listrik yang mengalir pada kawat penghantar sehingga akhirnya dapat diukur sesuai besarnya tegangan yang ada.
Maka dari itu kita dapat memahami apa yang patut diperhatikan sehingga akhirnya memungkinkan untuk lahirnya sebuah pemahaman baru terkait hal itu, yang mana itu akan mempengaruhi cara pandang kita pada keadaan tersebut, dan dalam kegunaan sehari-hari juga akan menimbulkan perbedaan yang nyata.