Fungsi IC Secara Umum Serta Contoh Penggunaan
Menjelaskan fungsi IC secara umum memang perlu pemahaman mendalam sehingga apa yang kita mengerti tentang contoh penggunaan IC dalam rangkaian elektronika akan memberikan jabaran yang mudah dipahami, menarik untuk disimak dan dapat dilihat secara langsung apa pengertian IC regulator serta IC pada umumnya dalam dunia nyata.
Hal ini tidak mudah dilakukan karena melihat fungsi IC 555 atau fungsi IC 741 misalnya, memerlukan pemahaman menyeluruh mulai dari komponen pendukung seperti resistor, capasitor sampai dengan bagaimana alur skema dari rangkaian tersebut sehingga dapat dipahami dengan seksama dan tidak membuat kita kesulitan apalagi bingung untuk mengerti maksud dari penjabaran tersebut. Setelah kita paham mengenai fungsi dari IC diharapkan juga mengerti cara kerja IC secara umum sehingga tidak ada lagi yang perlu dijelaskan ketika menghadapi praktek secara langsung di lapangan apalagi dengan keterangan yang minimal.
Pendahuluan
Secara luas dapat kita temukan banyak sekali jenis jenis IC yang digunakan dalam perangkat elektronika, apalagi dijaman modern sekarang ini hampir semua perangkat menggunakan komponen yang satu ini, sehingga kita dapat melihat langsung bentuk IC ini dengan mudah, menemukan perbedaan antara tiap jenis sesuai dengan penggunaannya yang mungkin akan membuat kita semakin ingin tahu apa sih fungsi IC sebenarnya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut akan kita kupas dalam tulisan dibawah ini yang semoga dapat memberikan pemahaman bagi kita semua khususnya yang ingin tahu sejarah singkat ditemukannya IC mungkin bisa menyimak lebih lanjut karena dalam pertemuan mendatang akan kita ungkapkan mengenai hal yang satu ini.
Pengertian IC
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang dikemas dalam bentuk mini dalam sebuah kesatuan atau integrasi pintar sehingga terciptalah IC. Integrated Circuit (IC) terbentuk dari sebuah silicon atau semikonduktor yang memiliki sifat sebagai penghambat sekaligus penghantar arus listrik.
Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering kita temukan dalam bahasa sederhana dinamakan sirkuit terpadu yang merupakan penyebutan IC dalam bahasa sehari-hari sehingga lebih mudah kita pahami.
Fungsi IC
Ada banyak sekali fungsi IC berdasarkan rangkaian yang digunakan dan tujuan pembuatan rangkaian tersebut, secara umum dan ringkasnya dapat dilihat seperti dalam penjabaran dibawah ini:
IC analog atau IC linier, memiliki banyak fungsi dan kegunaan, simak penjelasannya berikut:
- Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
- Penguat Daya (Power Amplifier)
- Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
- Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
- Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
- Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
- Voltage Comparator
- Multiplier
- Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
Sedangkan IC digital layaknya sebuah saklar hanya memiliki tegangan output tinggi dan rendah, atau dalam bahasa biner 0 dan 1. Fungsinya adalah sebagai berikut:
- Flip-flop
- Gerbang Logika (Logic Gates)
- Timer
- Counter
- Multiplexer
- Calculator
- Memory
- Clock
- Microprocessor (Mikroprosesor)
- Microcontroller
Contoh Penggunaan
Contoh penggunaan IC ada banyak sekali seperti yang sudah dijelaskan diatas, misalnya pada calculator sebagai mesin hitung, komputer, jam tangan, rangkaian lampu berjalan atau running LED, timer, amplifier, dan masih banyak lagi yang selebihnya dapat kita temukan secara langsung dalam perangkat elektronika sehari-hari disekitar kita.
Mungkin perlu melihat secara langsung bentuk fisik IC sehingga tidak ada kebingungan mengenai hal tersebut dan apa yang disampaikan dalam teori dapat kita pahami sepenuhnya.