Mengetahui seperti apa Rangkaian ekivalen motor induksi 3 fasa membuat kita memahami bagaimana prinsip kerja motor induksi 3 phasa yang nantinya akan jadi landasan untuk mengetahui apa fungsi motor induksi yang sebenarnya, dan bagaimana rangkaian tersebut dapat bekerja dengan optimal.
Dibawah ini adalah contoh skema motor induksi yang menggunakan rangkaian ekivalen dengan motor induksi tersebut agar diperoleh rangkaian yang sesuai dengan apa yang dikehendaki sebenarnya.
Contoh lain dari rangkaian motor induksi adalah seperti gambar dibawah yang memberikan gambaran bagaimana sebuah motor induksi dapat berputar pada rotornya, sehingga diperoleh gambaran rangkaian yang sesuai.
Pada pengertian yang sebenarnya, sebuah motor induksi memiliki prinsip kerja seperti transformator dengan bagian sekunder yang berputar pada statornya, ini mengingatkan kita bagaimana sebuah motor induksi dapat berputar pada kecepatan tertentu, hal ini dapat terjadi karena sistem kerja yang telah diterapkan pada motor tersebut.
Rangkaian Ekivalen Motor Induksi 3-fasa. Motor induksi 3-fasa mempunyai kumparan stator dan kumparan rotor. Untuk menentukan rangkaian ekivalen dari motor 3 phasa pertama-tama perhatikan keadaan pada bagian motor tersebut.
Motor induksi tiga fasa adalah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana listrik yang diubah adalah listrik tiga fasa. Motor induksi sering juga disebut motor asinkron (Siswoyo, 2008).
Pengujian beban nol untuk mengetahui tegangan maksimal yang dihasilkan generator. Pengujian berbeban untuk mengetahui berapa drop tegangan generator ketika diberi beban.
Motor induksi satu fasa adalah satu jenis dari motor-motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Motor induksi memiliki sebuah sumber energi listrik yaitu disisi stator, sedangkan sistem kelistrikan disisi rotornya di induksikan melalui celah udara dari stator dengan media elektromagnet.
Motor induksi adalah motor yang paling banyak digunakan dalam dunia industri maupun rumah tangga. Motor induksi memiliki keuntungan antara lain motor ini memiliki konstruksi yang sederhana, relatif murah dan mudah dalam pemeliharaannya dibandingkan dengan motor DC.