Penjabaran Fungsi Gain Pada Amplifier

Pada rangkaian amplifier umumnya terdapat tombol gain yang memungkinkan kita untuk mengatur besar kecilnya suara yang dihasilkan oleh ampli. Fungsi gain pada amplifier ini mirip dengan volume control, bedanya gain merupakan pengaturan yang dilakukan sebelum masuk pada tahap pemrosesan suara lebih lanjut oleh ampli, selengkapnya akan kita bahas mengenai gain amplifier ini pada ulasan dibawah.

Tombol gain ini biasa ditemukan pada amplifier, ada yang berbentuk knob potensio namun ada pula yang menggunakan saklar biasa, keduanya mempunyai fungsi sama untuk memberikan pengaturan pada proses audio selanjutnya di bagian amplifier.

Letak Gain

Gain terletak pada bagian awal penguatan dari amplifier. Lebih tepatnya gain terletak pada bagian pre-amp yang nantinya akan menuju ke blok tone control atau secara keseluruhan amplifier dengan powernya.

Pada posisi ini, gain mempunyai peran penting untuk mengatur besar kecilnya sinyal audio yang akan masuk ke bagian ampi, atau bagian tone control sebelum masuk ke bagian power amplifier.

Baca juga:  Cara Pasang Kipas di Power Amplifier, Arah Tiupan, Pilihan Tegangan AC atau DC

Pengertian Gain

Gain adalah sebuahtombol yang berfungsi mirip volume control yang ditujukan untuk meng-amplify sinyal kedalam pre-amp.

Pada bagian ini sinyal audio yang hendak masuk ke final amplifier diolah, disesuaikan besarnya sehingga cocok dengan pengaturan yang di inginkan.

Sinyal input dari perangkat lain yang masuk ke dalam pre-amp diatur menggunakan potensio atau tombol fisik yang nantinya akan memungkinkan pengaturan yang lebih baik sehingga menghasilkan sinyal keluaran lebih baik untuk pemrosesan selanjutnya.

Fungsi Gain

Seperti disebutkan diatas, fungsi gain adalah untuk mengatur besar kecilnya sinyal output pada pre-amp sebelum masuk ke blok final amplifier.

Pengaturan sinyal gain memungkinkan kita untuk mendapatkan keluaran sinyal audio sehingga sesuai dengan keperluan, selain mengatur volume amplifier, gain ini jadi pengaturan yang dibutuhkan untuk beberap kondisi.

Kondisi yang dimaksud misalnya ketika amplifier digunakan untuk speaker yang mempunyai tahanan tinggi, maka diperlukan gain pada posisi high untuk memberikan power yang mencukupi.

Dan saat digunakan untuk speaker dengan ohm rendah maka gain di set pada posisi low sehingga meminimalkan adanya noise.

Baca juga:  Ciri Ciri Power Amplifier Kurang Daya, Tegangan dan Amper Trafo Terlalu Kecil