Menu

8+ Fungsi Induktor, Jenis, Rumus serta Sifat-Sifatnya

Fungsi induktor yang paling utama di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan flutuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian DC salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi beban arus.

Pada aplikasi rangkaian AC, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak diinginkan.  Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.

Induktor (kumparan) merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang bisa menghasilkan medan magnet bila dialiri oleh arus listrik dan sebaliknya bisa menghasilkan listrik bila ia diberi medan magnet. Pada umumnya induktor ini dibuat dari bahan kawat penghantar tembaga yang dibentuk menjadi kumparan atau lilitan. satuan induktansinya disebut henry ( h=henry, mh=mili henry, uh=mikro henry, nh=nano henry ) dengan notasi penulisan huruf l.

Bentuk dari induktor bermacam macam dengan berbagai ukuran, ada yang melingkar, berupa gulungan kawat tembaga, dan bentuk lain yang beragam berdasarkan fungsinya pada rangkaian elektroonika. Diantara bentuk induktor yang sering digunakan dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar Induktor

Gambar Induktor

 

Jenis-jenis induktor

Komponen pasif berupa lilitan kawat tembaga dengan inti batang ferit ini memiliki bermacam jenis, ini dikelompokkan berdasarkan fungsi dari induktor tersebut dalam rangkaian elektronika. Penerapan dalam skala besar atau skala kecil menentukan ukuran kawat yang digunakan, bentuk, dan banyaknya gulungan.

Berdasarkan fungsi dari induktor, maka terdapat bermacam-macam induktor :
– Induktor dengan inti isolator.
– Induktor dengan inti udara.
– Induktor dengan perubahan inti.
– Induktor dengan inti besi.

 

2 Macam rangkaian induktor serta rumusnya

Untuk mengetahui rumus induktor maka kita perlu memahami penerapan atau skema rangkaian induktor itu sendiri. Bagaimana konfigurasi induktor tersebut pada rangkaian, apakah difungsikan secara seri atau paralel. Selengkapnya dapat dilihat pada skema indduktor dibawah, yang mana masing-masing memiliki konfigurasi berbeda.

Atas dasar fungsi tersebut terdapat dua macam rangkaian induktor, yaitu :

  • Rangkaian Seri
Gambar Rangkaian Seri

Gambar Rangkaian Seri

Rumus : Lt = L1+L2+:3

  • Rangkaian Paralel
Gambar Rangkaian Paralel

Gambar Rangkaian Paralel

Rumus : 1/Lt = 1/L1+1/L2+1/L3

Selain mempunyai fungsi khusus, induktor pun memiliki sifat-sifat tersendiri, diantaranya :

  • Induktor mempunyai sifat dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet.
  • Jika induktor dipasang arus konstan/DC, maka tegangan sama dengan nol. Sehingga induktor bertindak sebagai rangkaian hubung singkat/ short circuit.

Dari ulasan singkat mengenai rumus induktor dan fungsinya tersebut maka kita dapat memahami terdapat banyak jenis induktor yang sering digunakan dalam rangkaian. Ini juga mendasari bagaimana kita hendak memilih jenis induktor yang sesuai, atau seperti apa cara kerja induktor tersebut dalam rangkaian sehingga akan menghasilkan induktansi yang berguna pada rangkaian elektronika.

Demikian yang dapat admin sampaikan terkait sifat induktor pada rangkaian elektronika dengan harapan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi kita sehingga memungkinkan adanya pemahaman mendalam mengenai komponen yang satu ini.